Update status, posting foto, memberi komentar, dan memantau aktivitas orang lain di media sosial itu selalu seru untuk dilakukan. Bisa dibilang hiburan murah. Cuma akhir-akhir ini jadi banyak yang menghapus akun media sosialnya, karena...
1. Buang-Buang Waktu
Orang memutuskan berhenti menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter karena merasa hanya buang-buang waktu saja.
Hal ini juga menjadi alasan beberapa selebriti terkenal tidak punya akun media sosial. Menurut mereka, daripada menghabiskan beberapa menit untuk mengomentari status atau membuat status, kenapa tidak digunakan untuk hal bermanfaat saja?
2. Tidak Terus Dimata-matai
Selain Google yang merekam setiap aktivitas anda, aplikasi sosial media juga bisa membaca lokasi. Bukan hanya lokasi, anda bahkan mengizinkan aplikasi-aplikasi media sosial untuk mengakses kamera, foto, hingga membaca data kontak. Karena takut dimata-matai, 30 persen responden memutuskan berhenti menggunakan media sosial.
3. Karena Kena Hack
Pengguna aplikasi Facebook, Twitter, dan Instagram menyatakan mereka menutup akun media sosialnya setelah diretas hacker tidak bertanggung jawab. Kita sarankan agar membuat password yang rumit dan aman agar susah ditebak orang.
4. Lelah Kena bully
Yah, namanya juga media sosial. Kalau ada yang nggak suka sama kita, mereka bisa dengan mudah mengungkapkannya. Begitu pun jika kita tidak suka akan sesuatu, bisa dengan mudah menunjukkannya. Bahkan dalam bentukbully sekalipun.
Nah, karena lelah di-bully oleh orang yang nggak suka dengan mereka, 4 persen responden memutuskan berhenti pake media sosial. Apa kamu orang yang suka mem-bully orang lain? Jika iya, hati-hati kena UU ITE.
5. Banyak Berita Hoax
Gara-gara media sosial, hoax atau berita palsu mudah sekali menyebar. Bukan hanya merugikan diri sendiri, penyebaranhoax juga bisa memunculkan perpecahan. Makanya, daripada ribet dan selalu mudah dibuat percaya isi hoax media sosial, ada yang memutuskan menghapus akunnya.
6. Spam
Siapa yang tidak kesal kalau postingan foto atau statusnya di media sosial malah dipenuhi spam orang jualan produknya? Selain komentar, isi postingan pengguna media sosial yang lain juga kadang penuh spam, bahkan hoax.