memang, tanpa listrik akan membuat suasana rumah terasa sepi tanpa penghuni dan terasa tidak ada kehidupan. Namun, ketika adanya listrikpun kita seharusnya lebih hemat agar kejadian tersebut tidak terjadi. Tentunya Anda perlu mengetahui bebrapa hal yang dapat menghemat listrik Anda.
Berikut cara menghemat listrik agar tidak boros.
1. Jangan biarkan Tv menyala 24 Jam
Televisi merupakan salah satu sarana hiburan yang murah dan menyenangkan untuk dinikmati di rumah. Terkadang, televisi dibiarkan terus-menerus menyala siang dan malam untuk membuat suasana rumah menjadi tidak sepi.
Tanpa disadari hal ini bisa membuat banyak energi listrik yang terbuang, bahkan bisa dikategorikan pemborosan. Jika memiliki kebiasaan demikian, atur timer agar televisi mati secara otomatis. Selain itu, lebih baik nyalakan televisi saat benar - benar ingin menonton.
Cara berhemat lainnya adalah dengan mencabut kabel dari stop kontak, terutama saat sedang berpergian meninggalkan rumah. Mengatur kontras cahaya serta volume televisi pun dapat berkontribusi mengurangi daya listrik yang digunakan.
Terakhir, pilihlah jenis televisi LED dibandingkan LCD atau tabung agar konsumsi energi listrik lebih rendah. Dibandingkan dengan keduanya, tipe televisi LED dapat menghemat daya sekitar 20-50 persen.
Gunakan lampu LED
Menggunakan lampu jenis LED dapat membantu dalam menghemat energi dan tagihan listrik. Lampu tipe ini memiliki nyala cahaya yang lebih terang dari neon, sehingga tidak memerlukan banyak lampu dalam satu ruangan.
Perlu diingat meski sudah mengganti seluruh lampu di rumah dengan jenis LED, jangan lupa untuk mematikan lampu ketika pagi. Sementara itu, nyalakanlah lampu secukupnya di tempat-tempat seperti teras, garasi, halaman belakang, atau lainnya ketika malam hari.
Jika terbiasa tidur dengan lampu yang menyala, sebaiknya gunakan lampu dengan watt yang lebih rendah. Selain bisa menghemat energi, cahaya yang dihasilkan pun tentu lebih redup dan istrirahat jadi tetap terasa nyaman.
2. Efisiensikan energi untuk kulkas
Lemari es atau yang sering disebut kulkas memiliki peran yang sangat vital untuk menjaga keawetan bahan makanan dan minuman di rumah. Tidak terbayangkan jika benda ini tidak ada di rumah bukan? Seperti yang kita tahu bahwa kulkas membutuhkan listrik yang cukup tinggi jika dinyalakan terus-menerus.
Meskipun demikian, aliran listrik ke kulkas tidak bisa dimatikan sewaktu-waktu. Apabila hal tersebut dilakukan, maka makanan dan minuman tentu akan cepat busuk. Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghemat energi kulkas. Cara yang pertama adalah memilih kulkas hemat energi, sehingga bisa menghemat energi hingga 30 persen.
Menemukan jenis kulkas seperti ini tidak sulit dan harganya pun tidak terlalu mahal. Cara kedua, jangan terlalu sering menutup dan membuka pintu kulkas karena akan membuat mesin bekerja lebih berat.
Oleh sebab itu, catat terlebih dulu bahan-bahan yang ingin diambil agar pintu kulkas tidak dibuka berkali-kali ketika mengambil bahan makanan saat sedang memasak. Cara terakhir, biarkan kulkas selalu terisi dengan penuh. Jika memang belum belanja bulanan, sebaiknya isi kulkas denagn botol berisi air. Botol-botol tersebut dapat membantu kulkas mempertahankan temperaturnya, sehingga mesin tidak banyak menyerap listrik untuk menjaga suhu tetap dingin.
3. Disepenser ternyata boros terhadap listrik
Walau tampak kecil, pemanas dan pendingin air alias dispenser menyedot banyak energi listrik. Kebanyakan dispenser pun memiliki daya listrik yang cukup tinggi tiap unitnya, yaitu sekitar 200-500 watt. Coba dikalikan dengan 24 jam dan hitung berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk membayar tagihan listrik.
Jika tidak terlalu dibutuhkan, sebaiknya cabut kabel dispenser saat tidak sedang digunakan. Alternatif lainnya yaitu dengan menggunakan dispenser kaca atau keramik agar air minum di rumah terus terasa sejuk. Apabila menginginkan air panas, cukup didihkan air seperlunya menggunakan kompor.
4. AC lebih nyaman tapi listriknya mahal
Indonesia merupakan negara tropis sehingga tidak heran banyak beberapa kota yang memiliki udara sangat panas. Penggunaan penyejuk ruangan seperti kipas angin dan AC pun menjadi sangat penting untuk menjaga kenyamanan orang dalam rumah.
Sayangnya, penggunaan AC di rumah membuat kebutuhan listrik jadi lebih tinggi dibanding dengan menggunakan kipas angin. Tentu akan timbul pertanyaan mengenai cara jitu menekan biaya listrik saat menggunakan AC.
Tidak perlu bingung karena ternyata caranya sudah ada. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menjaga temperatur AC tetap berada di angka 22 derajat. Ruangan akan tetap terasa dingin walau membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendistribusikan hembusan angin sejuk.
Perlu diingat bahwa jangan langsung menurunkan temperatur AC ke angka 18 derajat. Cara menyalakan AC seperti ini akan membuat mesin AC jadi bekerja lebih keras, sehingga listrik yang digunakan cenderung besar.
Pastikan juga tidak ada celah ruangan yang terbuka, sehingga mesin AC tidak terus-menerus bekerja untuk menyesuaikan suhu. Cara yang satu ini juga dapat dilakukan agar ruangan menjadi lebih cepat dingin karena tidak tercampur dengan udara dari luar ruangan.
Selanjutnya, pastikan AC dan komponennya dalam keadaan bersih. Jika kotor, mesin AC harus bekerja ekstra untuk mendinginkan ruangan di rumah. Oleh sebab itu, bersihkan pendingin ruangan ini sekitar 3 bulan sekali.
Jika hal tersebut tidak dihiraukan, tentu listrik yang digunakan akan semakin besar dan AC pun lebih mudah rusak. Pastikan juga ruangan yang dipasangi pendingin ruangan bersih dari debu agar bagian dalam AC tidak cepat kotor.