Anda pasti sering mendengar kata - kata pertanyaan dipernikahan teman atau sahabat dan siapapun yang ada dipernikahan tentang Kapan nikah? Kapan nyusul? Tunggu apalagi? Ini adalah ertanyaan-pertanyaan yang akhirnya membuat kamu menjadi dilema dan galau.
Untuk membalikkan kata - kata atau pertanyaan itu, jawablah dengan santai dan menyudutkan kata-kata tersebut.
Berikut jawaban ketika Anda ditanya Kapan Nikah?.
1. Jodoh di tangan Tuhan
Ini adalah jawaban yang paling tepat karena tidak satu orangpun bisa membantah pernyataan ini. Memang pada kenyataannya jodoh itu sudah ada yang mengatur. Kapan akan dipertemukan dengan jodoh itu juga akan menjadi sebuah rahasia dari sang pencipta.
Memang benar, jodohmu pasti dia bakalan bersanding di pelaminan bersama kamu pada waktunya. Semua akan indah pada waktunya. Tapi kamu juga harus berusaha agar mendapatkan pasangan yang terbaik dan juga terus berdoa agar diberikan pasangan yang bisa membimbing kamu menjadi pribadi yang lebih baik.
2. Lagi Menyiapkan Mental Lahir dan Batin
Sebelum Anda menentukan untuk serius menuju jenjang pernikahan, sebaiknya perlu pertimbangan dahulu secara matang. Diantaranya, Anda perlu mempersiapkan mental. Karena setelah Anda menikah, Anda Sudah siap mental yang kuat ketika rumah tangga anda sedang bermasalah. Untuk selanjutnya, sebelum menikah, Anda juga harus mapan terlebih dahulu. Karena mapan disini ketika Anda berumah tangga, Anda harus siap mencukupi rumah tangga Anda nantinya.
3. “Kapan Kamu Nikah?”, “Setelah Kamu Nikah”
Jawaban ini bisa Anda katakan ketika ditanya 'Kapan Nikah' bahkan jawaban ini bisa membuat anda bertanya balik kepada teman anda yang sesama lajang.
4. Mungkin Jodohku Belum Lahir
Jika Anda sudah mapan secara materi dan mental namun anda belum memiliki pasangan, mungkin jawaban ini bisa Anda pakai ketika ditanya sama teman. Karena dengan jawaban ini, mungkin membuat teman Anda juga tidak menanggapi jawaban Anda dengan serius, dan mengalihkan topik deng
5. Tunggu Saja Undangannya
Jawab pertanyaan dengan kata - kata ini jika Anda sedang malas menanggapi tentang pernikahan. Mungkin teman Anda juga menanggapinya sedikit serius dan menjawab ' ya okelah kalau begitu ' sehingga menunggu undangan dari Anda walaupun Anda belum punya pemikiran ke jenjang pernikahan.
an pembicaraan yang lain.