Penggunaan Headset pada anak dapat menyebabkan pendengaran Anak menjadi Tuli. Hal ini disebabkan karena kuping si Kecil masih sangat sensitif dan dapat merusak sistem kerja pendengaran pada Anak jika penggunaan Headset terlalu sering. Apalagi Headset yang ada saat ini kurang aman untuk kuping si Kecil
Hampir semua orang akan menggunakan headset atau headphone untuk mendengarkan lagu favorit. Bisa juga untuk melakukan komunikasi di ponsel mereka secara pribadi.
Headset sangat berguna karena bisa membuat suara yang keluar dari ponsel, komputer jinjing, dan perangkat gawai yang lain lebih jelas dan lebih nikmat untuk didengar.
Akan tetapi, menurut analisa The Wirecutter, situs milik perusahaan New York Times yang berfungsi sebagai pihak yang merekomendasi produk-produk tertentu khususnya Elektronik, kebanyakan Headset yang digunakan anak kecil tidak memiliki batas volume suara.
Dalam kata lain, saat di tes setengah dari 30 Headset anak, terkuak bahwa volume suaranya tidak dirancang sesuai dengan batas yang telah ditentukan secara universal atau yang tergolong aman untuk anak-anak dengarkan secara intens.
“Pihak yang bertanggung jawab untuk memproduksi Headset tidak peduli apa dampaknya pada pendengaran anak kecil dan mereka terus berbohong soal kurang amannya produk mereka hanya demi mendapatkan keuntungan secara terus-menerus,” kata Cory Portnuff, Pediatric Audiologist di University of Colorado Hospital kepada New York Times
Sebab, volume suara yang tergolong keras dapat merusak indera pendengaran anak secara perlahan dan dampaknya akan terasa jelas dalam kurun waktu setahun.
Jadi, Headset masa kini yang kerap digunakan anak kecil untuk mendegarkan lagu favorit, lambat laun memungkinan generasi muda ini mengalami kondisi akut yaitu menjadi tuli atau tunarungu.
Maka dari itu, peran orang tua sangatlah penting bagi masa depan anak. Bimbinglah anak-anak Anda dengan sebaik mungkin.