Masih cukup
banyak orang yang percaya untuk langsung mengoleskan luka bakar dengan odol dan
es batu. Ini adalah mitos yang keliru. Penanganan tepat untuk luka bakar bukan
seperti itu, melainkan harus mengetahui jenis luka bakar yang dialami.
Luka bakar pada
dasarnya terbagi dalam beberapa tahap. Biasanya, luka bakar yang tergolong
ringan atau tingkat pertama, penderita hanya mengalami merah-merah dan kulit
bengkak. Sementara tingkat dua, muncul rasa sakit karena terjadi pembengkakan
dan kulit melepuh.
Penanganan luka
bakar tingkat dua bukan dengan odol maupun es batu, melainkan siram dengan air
dingin untuk menghilangkan panas dalam
kulit yang baru terbakar. Sementara jika menggunakan es batu, cedera jaringan
pun sulit dihindari.
Berapa pun
derajat keparahan dari luka bakar yang terjadi pada anak maupun orang dewasa,
tidak pernah disarankan untuk mengoleskannya dengan odol.
Jika derajat satu dan derajat dua bisa dialirkan air yang
sejuk terlebih dahulu, 10 sampai 15 menit kemudian, luka bisa diolesi. Jangan
menggunakan odol apalagi mentega, karena akan terjadi infeksi yang lebih luas
lagi.
Setelah luka dicuci bersih dan ditutupi dengan gel, tutup
menggunakan kasa steril. Bila muncul panas, bisa diberi obat penurun panas. Kalau
luka bakar masuk kategori derajat tiga, harus segera dibawa ke rumah sakit.
Karena biasanya muncul dehidrasi.